Rabu, 30 April 2014

Dunia Di dalam Mimpi

Bagi Anda, realitas adalah semua yang dapat disentuh dengan tangan dan dilihat dengan mata. Di dalam mimpi, Anda juga dapat "menyentuh dengan tangan dan melihat dengan mata Anda", namun dalam kenyataan, Anda tidak memiliki tangan dan mata, juga tidak ada yang dapat disentuh atau dilihat. Tidak ada realitas material yang membuat hal ini terjadi kecuali otak Anda. Anda telah tertipu.
Apakah yang memisahkan kehidupan nyata dengan mimpi? Pada dasarnya kedua bentuk kehidupan tersebut terjadi di dalam otak. Jika kita dengan mudah dapat hidup dalam dunia tak nyata selama bermimpi, hal yang sama dapat terjadi di dunia yang kita diami. Ketika kita terbangun dari sebuah mimpi, tidak ada alasan logis untuk tidak berpikir bahwa kita telah memasuki mimpi yang lebih panjang yang kita sebut "kehidupan nyata". Anggapan kita bahwa mimpi adalah khayalan dan dunia sadar adalah dunia sesungguhnya, merupakan kebiasaan dan praduga. Jadi bisa saja kita dibangunkan dari kehidupan di bumi — yang kita anggap tempat kita hidup sekarang — sebagaimana kita dibangunkan dari sebuah mimpi.

Jumat, 11 April 2014

Teori Motivasi

Teori-teori dalam motivasi dibedakan menjadi : 1. Teori Insting / Naluri : Insting merupakan bentuk perilaku yang tidak dipelajari dan sudah dalam bentuk dasar biologis / panggilan dari dalam diri yang bersifat bawaaan sejak manusia itu lahir. William Mc. Dougal adalah salah satu penganut dari teori insting ini. Berdasarkan teori ini semua pikiran dan perilaku kita merupakan hasil dari naluri yang diwariskan. Setiap orang mempunyai insting untuk belajar, mengingat, dan berperilaku. Contoh dari insting seseorang adalah mempertahankan diri. 2. Drive-reduction Theory Drive merupakan sebuah dorongan/energi berperilaku untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Sebuah keadaan tergugah yang terjadi karena adanya kebutuhan fisiologis. Individu akan mengupayakan untuk mencapai kebutuhan tertentu. Berdasar teori ini organisme berusaha mengurangi dorongan tersebut dengan berbuat sesuatu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Disinilah timbul motivasi. Semua perilaku yang dilakukan pada teori drive-reduction ini bertujuan untuk menurunkan/mengurangi ketegangan yang terjadi. Ketegangan disini maksudnya adalah keadaan kekurangan sesuatu yang memberi energi untuk menghilangkan atau mengurangi keadaan kekuangan ini. Contohnya, kebutuhuan akan air, manusia akan mengurangi kebutuhan perasaan akan hausnya akan dengan minum air. Tujuan pengurangan dorongan ini adalah homoestatis, kecenderungan tubuh untuk mempertahankan keadaan yang seimbang. 3. Teori Arousal ( Rangsangan ) Dalam teori ini dalam diri individu ada sesuatu yang membuatnya untuk bergerak atau melakukan sesuatu. Memunculkan stimulus dan mempertahankannya pada level tertentu, yakni pada level kenikmatan agar dapat menerima efek/hasil. Pada teori ini seseorang termotivasi yakni dengan melakukan perilaku dengan mempertahankan stimulus yang diterimanya agar dapat berada di lingkungan dan sesuai kondisinya. Dari teori ini muncul prinsip hukum Yerkes-Donson Law, yaitu level tertentu dari munculnya motivasi menghasilkan tugas-tugas performance yang optimal. Berdasarkan teori ini seseorang akan mencoba mempertahankan stimulasi dan aktivitas pada level tertentu,meningkatkan dan menurunkannya jika diperlukan. 4. Incentive Theory Incentive yakni stimulus eksternal yang digunakan sebagai reward langsung dan sebagai energi dari perilaku, dan reward yang di berikan harus sesuai dan mendukung, agar motivasi tetap muncul. Motivasi muncul karena adanya stimulus eksternal. 5. Teori Kognitif Teori ini memfokuskan pada peran pikiran, harapan dan pengertian individu tentang lingkungan. Pada teori ini muncul Expantacy Value Theory yakni, Individu dimotivasi oleh harapaan dimana perilaku individu akan dikaitkan dengan tujuan dan pengertian tentang pentingnya tujuan tersebut. Perubahan expantacy value theory ini dipengaruhi oleh beberapa konteks yang menyebabkan nilai yang lebih tinggi terhadap salah satu motivasi sesuai dengan kondisi. Dalam teori kognitif ini dibedakan menjadi ; Motivasi intrinsic : Merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, mengenai pemahaman terhadap diri sendiri. Motivasi ekstrinsik : Merupakan motivasi yang muncul dari luar diri individu tersebut, yakni bisa dari lingkungan. 6. Teori Hierarki Maslow Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila pegawai kebutuhannya tidak terpenuhi maka pegawai tersebut akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya terpenuhi amak pegawai tersebut akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya. Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku pegawai. Karena tidak mungkin memahami perilaku tanpa mengerti kebutuhannya.